Termasuk Binjai–Langsa, Ini Daftar Proyek Strategis Nasional Jalan Tol di Era Prabowo
BINJAI – Pemerintah pusat terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu fokus utama adalah pembangunan jaringan Trans Sumatera serta konektivitas antardaerah di luar Pulau Jawa.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat sedikitnya 50 ruas jalan tol baru masuk dalam daftar PSN 2025–2029. Proyek-proyek ini bertujuan memperkuat konektivitas ekonomi nasional, mempercepat arus logistik, dan membuka pusat pertumbuhan baru di berbagai provinsi.
baca juga : Purbaya Setujui Pembelian Jet Tempur Chengdu J-10, Ini Speknya
Berikut 20 proyek jalan tol utama yang telah masuk dalam daftar PSN:
1. Jalan Tol Serang – Panimbang (Banten)
Jalan tol ini menghubungkan kawasan industri Serang dengan destinasi wisata Tanjung Lesung. Proyek ini diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi pesisir selatan Banten.
2. Jalan Tol Pandaan – Malang (Jawa Timur)
Ruas tol ini menjadi jalur vital yang memperlancar akses wisata ke Kota Batu dan Malang, sekaligus mendukung distribusi logistik kawasan industri Pasuruan.
3. Jalan Tol Manado – Bitung (Sulawesi Utara)
Proyek ini memperkuat akses pelabuhan internasional Bitung dan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (Kalimantan Timur)
Merupakan jalan tol pertama di Kalimantan yang kini menjadi jalur penghubung strategis menuju wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
5. Jalan Tol Medan – Binjai (Sumatera Utara)
Bagian dari jaringan Trans Sumatera, tol ini memperlancar konektivitas antara Medan dan Langkat serta menuju perbatasan Aceh.
6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai (Riau)
Menjadi koridor utama industri migas dan logistik di Riau. Jalan tol ini mempersingkat waktu tempuh Pekanbaru–Dumai dari enam jam menjadi dua jam.
7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi (Sumatera Utara)
Ruas tol ini mempercepat akses dari pantai timur Sumatera menuju kawasan industri dan pelabuhan di Kuala Tanjung.
8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Aceh)
Menjadi ruas penting dalam Trans Sumatera bagian utara, menghubungkan ibu kota provinsi dengan wilayah timur Aceh.
9. Jalan Tol Binjai – Langsa (Aceh & Sumatera Utara)
Proyek lintas provinsi ini menjadi perhatian utama pemerintah karena menghubungkan dua provinsi dan mempercepat arus ekonomi Aceh–Sumut.
10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang (Sumatera Barat)
Menghubungkan kawasan wisata dan perdagangan utama Sumatera Barat, sekaligus mendukung sektor logistik dan pariwisata lokal.
Ruas Tol Baru Perkuat Konektivitas Sumatera dan Jawa
Selain 10 proyek di atas, pemerintah juga menyiapkan belasan ruas tambahan di Pulau Sumatera dan Jawa Barat:
-
Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi (Riau–Sumatera Barat)
-
Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga (Sumatera Utara)
-
Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi (Sumsel–Jambi)
-
Jambi – Rengat (Jambi–Riau)
-
Rengat – Pekanbaru (Riau)
-
Simpang Indralaya – Muara Enim (Sumsel)
-
Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (Sumsel–Bengkulu)
-
Kayu Agung – Palembang – Betung (Sumsel)
-
Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) (Jawa Barat)
-
Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang (Jawa Barat)
Pembangunan jalan tol ini tidak hanya mempercepat waktu tempuh antarkota, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta mendorong pemerataan ekonomi nasional.
Pemerintah Dorong Pemerataan Infrastruktur Nasional
Pemerintah menargetkan seluruh ruas tol PSN rampung secara bertahap hingga 2029. Selain Trans Sumatera, beberapa proyek di Kalimantan dan Sulawesi juga diprioritaskan untuk mendukung kawasan industri dan pelabuhan baru.
baca juga : Pengamat Belanda Ragukan Arab Saudi Bisa Bersaing di Piala Dunia
Dengan selesainya proyek-proyek tersebut, konektivitas antarpulau akan semakin kuat. Pemerintah berharap, pembangunan ini dapat mendorong transformasi ekonomi nasional menuju pemerataan pertumbuhan hingga ke daerah-daerah terpencil.
