Binjai – Terima Duit Suap Dunia peradilan Indonesia kembali diguncang dengan vonis yang mengejutkan publik.

Baca Juga : Pakar Unud Soroti Penolakan Proyek LNG Bali: Manfaatnya Multidimensi
Keputusan hakim ini menjadi preseden langka dalam sejarah peradilan kasus korupsi di Indonesia.
Kasus ini terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan serangkaian penyelidikan dan operasi tangkap tangan.
Eks Mentan tersebut terbukti menerima uang suap dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam proyek pengadaan di sektor pertanian.
Proyek-proyek tersebut mencakup impor pupuk, pengadaan alat pertanian, hingga program bantuan ke daerah.
Dalam persidangan, jaksa membeberkan aliran dana yang rumit dan melibatkan puluhan perusahaan dan pejabat.
Majelis hakim menilai bahwa tindakan terdakwa telah merusak sistem pemerintahan dan kepercayaan publik.
Justru, semua perbuatan terdakwa tergolong sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime).
“Terdakwa tidak menunjukkan rasa penyesalan sedikit pun,” ujar ketua majelis hakim dalam persidangan.
Vonis mati dijatuhkan karena nilai suap yang diterima sangat besar dan dampaknya meluas ke masyarakat bawah.
Hakim juga mempertimbangkan kondisi perekonomian petani yang semakin terpuruk akibat kebijakan koruptif ini.
Hukuman mati dipandang sebagai bentuk keadilan maksimal terhadap kejahatan yang sistemik dan terencana.
Terdakwa sempat menyatakan keberatan dan menyebut vonis tersebut sebagai bentuk kriminalisasi politik.
Namun hakim menegaskan bahwa putusan dibuat berdasarkan fakta hukum dan bukti yang kuat di persidangan.
Kasus ini menimbulkan gelombang reaksi dari publik, termasuk LSM antikorupsi dan tokoh masyarakat.
Sebagian besar mendukung putusan tersebut sebagai peringatan bagi pejabat lainnya.
Di sisi lain, ada pula yang menilai bahwa vonis mati terhadap koruptor harus diatur lebih tegas dalam UU Tipikor.
Komisi III DPR RI bahkan menyatakan akan mengkaji kembali regulasi soal hukuman mati dalam kasus korupsi besar.
KPK menyambut baik putusan tersebut dan menyebutnya sebagai kemenangan moral dalam pemberantasan korupsi.
Lembaga antirasuah itu menyatakan akan terus mengejar pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan korupsi ini Kasus ini juga membuka kembali diskusi

![bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy8yMjI2NjQvMjAyMjEwMjgxMzA2LW1haW4uanBlZw[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy8yMjI2NjQvMjAyMjEwMjgxMzA2LW1haW4uanBlZw1-148x111.jpg)
![01h6we1f384vx7je4xpnm0y9aj[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/01h6we1f384vx7je4xpnm0y9aj1-148x111.jpg)
![FOA-05092025-2[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/FOA-05092025-21-148x111.png)
![bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy81MjY3ODgvMjAyNTEwMjMxOTI3LW1haW4uY3JvcHBlZF8xNzYxMjIyNDUzLndlYnA[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy81MjY3ODgvMjAyNTEwMjMxOTI3LW1haW4uY3JvcHBlZF8xNzYxMjIyNDUzLndlYnA1-148x111.jpg)
![016323100_1744870287-2[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/016323100_1744870287-21-148x111.jpg)