Binjai – Houthi Yaman Ancam kembali menyita perhatian dunia internasional setelah menyampaikan ancaman terbaru berupa rencana blokade terhadap pelabuhan-pelabuhan utama di Israel.
Houthi menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, khususnya di tengah konflik berkepanjangan antara Hamas dan Israel.
Baca Juga : KTT Darurat Arab Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike
Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi perdagangan internasional, mengingat pelabuhan Haifa dan Ashdod adalah dua pelabuhan tersibuk di Israel.
Beberapa perusahaan pelayaran internasional pun mulai mengevaluasi rute kapal mereka untuk menghindari kemungkinan ancaman.
Israel merespons ancaman ini dengan memperketat pengamanan di area pelabuhan dan meningkatkan kesiagaan militer di wilayah pesisir.
Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa mereka siap menghadapi segala bentuk ancaman dari kelompok Houthi atau pihak manapun yang berupaya mengganggu kepentingan nasional.
Pemerintah Israel juga tengah menjalin koordinasi dengan sekutu-sekutu internasional, termasuk Amerika Serikat, untuk membahas langkah pencegahan lebih lanjut.
Di sisi lain, Amerika Serikat mengecam ancaman Houthi dan menyebutnya sebagai tindakan yang dapat memperburuk stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Pentagon menyatakan akan terus memberikan dukungan keamanan kepada Israel, termasuk pengawasan intelijen kekuatan
Para pengamat politik internasional menyatakan bahwa langkah Houthi ini juga berkaitan dengan dinamika geopolitik Iran, yang dikenal sebagai pendukung utama kelompok tersebut.
Iran sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait ancaman blokade ini, namun diduga kuat memberikan dukungan moral maupun logistik secara tidak langsung.
Beberapa negara di kawasan Teluk juga menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan, karena bisa berdampak pada stabilitas ekonomi dan keamanan regional.
Organisasi Maritim Internasional (IMO) telah mengeluarkan peringatan bagi kapal-kapal dagang untuk waspada terhadap potensi ancaman di kawasan tersebut.
Blokade terhadap pelabuhan Israel dipandang sebagai tindakan ekstrem yang berpotensi mengganggu rantai pasok internasional, terutama di sektor energi dan komoditas.
Israel sangat bergantung pada pelabuhan laut untuk kebutuhan ekspor-impor karena keterbatasan akses darat dengan negara-negara tetangganya.
