Binjai – Dwiarso Santiarto Mahkamah Agung (MA) kembali mencetak sejarah dalam dunia peradilan Indonesia.
Dalam rapat paripurna khusus yang digelar secara tertutup, Dwiarso Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial.
Pemilihan ini dilakukan melalui sistem voting oleh para hakim agung yang aktif saat ini.
Dwiarso berhasil meraih suara terbanyak, mengalahkan dua calon lainnya yang juga merupakan hakim agung senior.

Baca Juga : Haornas Tanpa Menpora dan Kementerian yang Sepi Usai Dito Di-reshuffle
Terpilihnya Dwiarso menjadi sorotan karena dinilai membawa semangat baru dalam pengelolaan administrasi dan manajemen internal MA.
Sebelumnya, jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial diisi oleh Sunarto, yang telah memasuki masa pensiun.
Dwiarso Santiarto dikenal sebagai sosok yang bersih, reformis, dan memiliki rekam jejak panjang dalam dunia peradilan.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi, Hakim Agung di Kamar Pidana, serta aktif dalam reformasi birokrasi peradilan.
Dalam pidato usai terpilih, Dwiarso menyatakan komitmennya untuk memperkuat transparansi dan integritas di tubuh MA.
“Saya bukan siapa-siapa tanpa dukungan kolega dan pegawai. Mari kita jaga marwah lembaga ini bersama-sama,” ujarnya.
Tugas Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial mencakup urusan pengawasan internal, pembinaan SDM, dan teknologi informasi.
Dengan tantangan digitalisasi peradilan, posisi ini menjadi semakin penting dalam era modernisasi sistem hukum.
Dwiarso juga akan bertanggung jawab atas koordinasi Mahkamah Agung dengan lembaga eksternal terkait fungsi manajerial.
Banyak pihak berharap, di bawah kepemimpinannya, MA bisa semakin adaptif terhadap perubahan zaman.
Kalangan akademisi menilai Dwiarso sebagai sosok yang ideal karena memiliki pendekatan sistematis dan humanis.
Ketua Komisi Yudisial memberikan selamat dan menyatakan siap bersinergi menjaga integritas hakim dan lembaga.
Dwiarso sendiri bukan nama baru dalam reformasi hukum di Indonesia.
Ia dikenal sebagai hakim yang pernah menangani
Pengamat hukum tata negara menyebut terpilihnya Dwiarso sebagai angin segar bagi modernisasi peradilan.
Beberapa pegawai MA menyambut antusias hasil pemilihan ini dan menyatakan optimisme terhadap kepemimpinan yang baru.

![bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy8yMjI2NjQvMjAyMjEwMjgxMzA2LW1haW4uanBlZw[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy8yMjI2NjQvMjAyMjEwMjgxMzA2LW1haW4uanBlZw1-148x111.jpg)
![01h6we1f384vx7je4xpnm0y9aj[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/01h6we1f384vx7je4xpnm0y9aj1-148x111.jpg)
![FOA-05092025-2[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/FOA-05092025-21-148x111.png)
![bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy81MjY3ODgvMjAyNTEwMjMxOTI3LW1haW4uY3JvcHBlZF8xNzYxMjIyNDUzLndlYnA[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy81MjY3ODgvMjAyNTEwMjMxOTI3LW1haW4uY3JvcHBlZF8xNzYxMjIyNDUzLndlYnA1-148x111.jpg)
![016323100_1744870287-2[1]](https://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/10/016323100_1744870287-21-148x111.jpg)