Binjai – Siaran Asing Dihentikan Pemerintah Korea Utara kembali menambah daftar panjang kebijakan pembatasan informasi dengan menghentikan seluruh akses siaran asing

Siaran Asing Diblokir Total
Baca Juga: Mahasiswa NU Apresiasi Pemusnahan Barang Bukti 214 Ton Narkoba: Kami Dukung
“Semua antena parabola, radio gelombang pendek, dan ponsel impor yang bisa menangkap sinyal luar negeri disita. Warga yang kedapatan menyembunyikan alat tersebut langsung ditahan,” ujar seorang sumber dari perbatasan utara Korea Utara, dikutip RFA.
Alasan Pemerintah: Lindungi Ideologi dan Kedaulatan
Media pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut kebijakan ini sebagai bentuk “pertahanan ideologis” terhadap pengaruh Barat.
Dampak terhadap Warga: Dunia yang Semakin Sempit
Bagi warga Korea Utara, penghentian siaran asing berarti semakin berkurangnya kesempatan untuk mengetahui apa yang terjadi di luar negeri.
Seorang pembelot asal Hyesan yang kini tinggal di Seoul menceritakan, radio luar negeri adalah “napas kebebasan” bagi warga di perbatasan.
“Dulu kami bisa dengar berita dari Korea Selatan atau China diam-diam di malam hari. Sekarang, bahkan memegang radio bisa dianggap pengkhianatan,” ujarnya kepada media Korea Selatan, Yonhap News.
Pakar: Tanda Rezim Sedang Cemas
Sejumlah analis menilai keputusan Kim Jong Un ini bukan sekadar kebijakan ideologis, melainkan indikasi kecemasan pemerintah terhadap stabilitas internal.
Menurut pengamat Asia Timur dari Universitas Seoul, Prof. Lee Joon-ho, isolasi informasi biasanya meningkat ketika rezim sedang menghadapi tekanan ekonomi dan politik.
“Setelah serangkaian sanksi internasional dan masalah pangan yang memburuk, rezim Kim tampaknya ingin mengendalikan narasi sepenuhnya agar rakyat tidak tahu betapa sulitnya situasi mereka dibanding negara lain,” jelasnya.
Lee menambahkan bahwa langkah seperti ini bisa menjadi bumerang dalam jangka panjang karena memperlebar kesenjangan antara elite partai yang memiliki akses informasi global dan masyarakat biasa yang hidup dalam ketidaktahuan.
Keputusan memblokir siaran asing juga memperburuk hubungan diplomatik Korea Utara dengan negara tetangga, terutama China dan Rusia, yang selama ini

![72C3CE6B-F027-4306-ADEE-B26923D54991[1]](http://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/11/72C3CE6B-F027-4306-ADEE-B26923D549911-148x111.jpg)
![IMG-20250831-WA0013-e1756620599724[1]](http://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/11/IMG-20250831-WA0013-e17566205997241-148x111.jpg)
![ca687145b7dd2bfc49cddb855542a500[1]](http://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/11/ca687145b7dd2bfc49cddb855542a5001-148x111.jpg)
![89f178_cebaa0bc5632477f8bb79ca11f8cf90a~mv2[1]](http://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/11/89f178_cebaa0bc5632477f8bb79ca11f8cf90amv21-148x111.jpg)
![a_6909fbd68388f[1]](http://isiserver.com/wp-content/uploads/2025/11/a_6909fbd68388f1-148x111.jpeg)