Binjai – Mahasiswa NU Apresiasi yang tergabung dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas yang dilakukan pemerintah dalam pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia. Apresiasi ini muncul setelah upacara pemusnahan barang bukti narkoba terbesar dalam sejarah Indonesia yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), di Jakarta, pada akhir pekan lalu. Sebanyak 214 ton narkoba, yang terdiri dari berbagai jenis narkotika, dimusnahkan dalam sebuah prosesi besar yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, aparat penegak hukum, serta tokoh-tokoh penting lainnya.
Pemusnahan barang bukti narkoba ini adalah hasil dari pengungkapan berbagai kasus besar yang melibatkan jaringan internasional dan lokal. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari sabu-sabu, ekstasi, ganja, dan jenis narkoba lainnya yang akan sangat berbahaya jika beredar di masyarakat. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dihancurkan dengan alat berat, dan dilumatkan dalam proses yang mengutamakan keselamatan.
214 Ton Narkoba Dimusnahkan: Sebuah Prestasi Besar dalam Pemberantasan
BAca Juga : Petugas SPBU di Sampang Diserang 3 Pria Bercelurit-Bersenpi Gegara Barcode
Pemusnahan 214 ton narkoba yang dilakukan BNN pada 30 September 2025 merupakan salah satu aksi pemusnahan terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia. Narkoba yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan berbagai jaringan narkoba yang berhasil dibongkar oleh BNN dan kepolisian dalam beberapa bulan terakhir.
“Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh aparat penegak hukum dan semua pihak yang terlibat dalam pemberantasan narkoba. Jumlah 214 ton narkoba ini merupakan jumlah yang sangat besar dan membuktikan bahwa peredaran narkoba di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan,” kata Kepala BNN, Komjen Pol. Agus Prasetyo, dalam sambutannya saat upacara pemusnahan.
Dalam proses pemusnahan tersebut, BNN menggunakan alat berat dan insinerator untuk memastikan bahwa barang bukti narkoba yang dimusnahkan benar-benar tidak bisa digunakan lagi. BNN juga melakukan pemusnahan simbolik dengan cara membakar sebagian besar narkoba di depan umum, yang disaksikan oleh ribuan orang, termasuk mahasiswa dan tokoh masyarakat yang hadir.
Mahasiswa NU Dukung Penuh Pemberantasan Narkoba
Terkait dengan upaya besar ini, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) memberikan apresiasi tinggi.
“Kami mendukung penuh upaya pemerintah dan BNN dalam pemberantasan narkoba. Sebagai mahasiswa NU, kami sangat peduli dengan masa depan bangsa, dan narkoba jelas menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Pemusnahan 214 ton narkoba ini adalah langkah yang sangat penting untuk memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia,” kata Zainal.
Dampak Narkoba terhadap Masyarakat
Selain mendukung pemusnahan narkoba, mahasiswa NU juga menyampaikan kekhawatiran mereka tentang dampak peredaran narkoba yang semakin meluas di Indonesia.
“Sebagai generasi muda, kami merasa sangat prihatin dengan maraknya peredaran narkoba di kalangan mahasiswa dan pelajar.
Kerja Sama dan Kolaborasi dalam Pemberantasan Narkoba
Selain itu, mahasiswa NU juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam pemberantasan narkoba.
Peran Mahasiswa dalam Pemberantasan Narkoba
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam pemberantasan narkoba.
“Kami sebagai mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam pemberantasan narkoba.
Harapan untuk Masa Depan
Namun, kami juga berharap agar perjuangan ini terus berlanjut.
Penutupan
